BSIP SDLP Koordinasikan Perluasan Areal Tanam Padi melalui Pompanisasi di NTB
Mataram (12/03/2024) – Sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi, Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian (BSIP SDLP) selaku Penanggung Jawab Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan koordinasi ke berbagai pihak terkait di NTB. Sebagai awal kegiatan, BSIP SDLP telah berkoordinasi dengan Komandan Resor Militer (Danrem) NTB Agus Bhakti, S.I.P., M.l.P., M.Han, Pejabat Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT dan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Koordinasi tersebut bertujuan untuk menyatukan visi dan komitmen bersama dalam rangka melaksanakan kegiatan pompanisasi di lahan-lahan sawah tadah hujan untuk meningkatkan produksi pangan nasional. PAT melalui kegiatan pompanisasi ini merupakan upaya untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP), memperluas area tanam padi nasional di tengah gempuran masalah cuaca yang terjadi.
Dengan berbagai tantangan yang ada di lapangan, Kepala BSIP SDLP Dr. Ir. Rahmawati, MM menyampaikan bahwa keberhasilan program ini sangat dipengaruhi oleh sinergitas dan komitmen dari seluruh pihak terkait. Provinsi NTB merupakan salah satu provinsi prioritas dalam program PAT tersebut.
Dalam pelaksanaan koordinasi ini, Kepala BSIP SDLP didampingi secara langsung oleh Kepala BSIP Tanah dan Pupuk (Dr. Ir. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc), Kepala BSIP Pertanian Lahan Rawa (Agus Hasbianto, SP.,M.Si., Ph.D), dan Kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si). Tim tersebut juga berkesempatan untuk meninjau langsung area potensi untuk pompanisasi dan peningkatan IP, diantaranya adalah Desa Banyu Urip di Kabupaten Lombok Barat. Diharapkan dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak yang terkait, Perluasan Areal Tanam melalui pompanisasi ini dapat terwujud dalam rangka meningkatkan produksi pangan nasional. (MM/WA)